Foto Khusus
Jakarta, 28 April 2025 – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi angin segar bagi nelayan Indonesia. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menilai Inpres yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto ini sebagai momentum krusial untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para nelayan.
Wakil Ketua Umum DPP HNSI, Ahmad Yohan, menekankan bahwa Inpres ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan. Menurutnya, berbagai upaya pemerintah pusat dan daerah selama ini, didukung oleh langkah-langkah HNSI, kini mendapatkan momentum signifikan melalui program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
“Strategi pemberdayaan nelayan melalui penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha merupakan kunci,” tegas Yohan, yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR. Ia menambahkan bahwa target pembentukan 80.000 koperasi merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kolaborasi optimal antara pemerintah, HNSI, dan nelayan itu sendiri.
Wakil Ketua Umum DPP HNSI lainnya, Agus Suherman, menambahkan bahwa HNSI tengah melakukan pemetaan desa di sektor perikanan untuk memastikan KDMP tepat sasaran. Menurutnya, nelayan kecil, khususnya nelayan buruh dengan kapal di bawah 5 gross tonase, harus menjadi prioritas utama.
Suherman juga menyoroti pentingnya memperhatikan aspirasi nelayan dalam proses implementasi. “Proses teknis dan dukungan dari bawah sangat krusial. Kita perlu menggali apa yang sebenarnya diinginkan nelayan dan bagaimana strategi terbaik untuk mengembangkannya,” ujarnya.
HNSI menyatakan kesiapannya untuk bermitra dengan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam mensukseskan program KDMP. Organisasi tersebut berkomitmen untuk menyerap aspirasi nelayan di seluruh desa pesisir dan memastikan program ini berjalan efektif dan berdampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan nelayan Indonesia. Harapannya, KDMP mampu menjadi solusi nyata bagi permasalahan ekonomi yang dihadapi para nelayan.
Laporan: Robinson
