Nelayan Gaza Berani Melaut di Tengah Ancaman Kapal Perang Israel

Posted by : wartanel December 26, 2024

Foto: Nelayan Gaza/Dok

Wartanelayancom-Gaza, 26 Desember 2024 – Di tengah kondisi kelaparan yang semakin parah di Gaza, nelayan-nelayan di wilayah tersebut tetap berani memasuki laut meskipun terancam oleh ancaman kapal perang Israel. Meskipun sumber daya ikan di laut Gaza dapat menyelamatkan banyak nyawa, blokade yang diberlakukan oleh Israel membuat para nelayan hampir tidak bisa beraktivitas di perairan mereka sendiri.

Gaza kini berada dalam kondisi kelaparan parah, terutama di wilayah utara, di mana kelaparan total terjadi. Persediaan makanan hampir habis, bahkan pakan ternak yang dulunya menjadi cadangan makanan kini telah dihancurkan dan diolah menjadi tepung untuk bertahan hidup lebih lama.

Namun, meskipun ada banyak ikan di laut yang dapat membantu mencegah kelaparan, militer Israel telah berusaha menggagalkan upaya nelayan Gaza untuk menangkap ikan. Pasukan angkatan laut Israel kerap berada di sekitar wilayah perairan Gaza, mengganggu aktivitas nelayan, menembaki kapal mereka, dan melakukan penangkapan. Akibatnya, banyak nelayan yang terluka atau bahkan kehilangan nyawa.

Namun, dua nelayan pemberani dari Rafah nekat melaut demi mencari ikan, meskipun mereka hanya mampu menangkap beberapa ikan karena terbatasnya jarak yang bisa mereka tempuh akibat ancaman serangan Israel. Meskipun demikian, hasil tangkapan mereka cukup untuk memberikan sedikit harapan bagi pengungsi yang kelaparan.

Menurut Perjanjian Oslo 1993, nelayan Palestina seharusnya diizinkan menangkap ikan hingga 20 mil laut dari pantai Gaza. Namun, Israel secara sepihak mengurangi zona penangkapan ikan ini secara bertahap, saat ini hanya mencakup antara tiga hingga enam mil laut, sebagai bagian dari blokade yang semakin memperburuk keadaan kemanusiaan di Gaza.

Situasi ini mencerminkan penderitaan yang terus dialami oleh warga Gaza, yang terperangkap dalam konflik yang tak kunjung usai, dan semakin sulit mencari solusi untuk mengakhiri penderitaan mereka di tengah pengepungan yang terus berlangsung. (Rb/Red)

RELATED POSTS
FOLLOW US