Arsip Foto
Jakarta, 7 Februari 2025 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keberadaan sistem rantai dingin menjamin kualitas ikan yang dipasok ke dapur program Makan Bergizi (MBG) di Kabupaten Kampar, Riau. Hal ini terungkap dalam pelaksanaan program MBG di Kampar, di mana ikan menjadi salah satu bahan baku utama untuk menu makanan bergizi.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa di Kampar terdapat Integrated Cold Storage (ICS) yang dikelola oleh PT. Delta Mina Perkasa. ICS ini dilengkapi dengan Air Blast Freezer (ABF) berkapasitas 2 x 2,5 ton dan Cold Storage berkapasitas 2 x 50 ton.
Budi mengapresiasi peran ICS sebagai pemasok utama ikan patin ke 6 dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Tuah Madani, Kampar, Dumai, Ujung Tanjung, Bangko, dan Marpoyan. Dari dapur-dapur ini, menu berbasis ikan kemudian disalurkan ke 54 sekolah di sekitarnya.
“Kami bangga ICS bisa menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program MBG. Semoga dengan dorongan dari pemerintah daerah, makin banyak pelaku usaha yang ikut terlibat dalam program MBG ke depannya,” ujar Budi.
Kepala Dinas Perikanan Kampar, Zulfahmi, juga memberikan apresiasi terhadap bantuan KKP berupa ICS yang memberikan manfaat bagi masyarakat. ICS yang dibangun KKP pada tahun 2017 ini saat ini dikelola oleh PT. Delta Mina Perkasa setelah diserahterimakan kepada Pemda.
“Semoga semakin banyak masyarakat yang bangga mengonsumsi ikan. Selain sehat, konsumsi ikan juga menggerakkan ekonomi sekitar,” tutup Zulfahmi.
Keberadaan ICS Kampar juga mendukung produktivitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan kapasitas produksi mencapai 3 ton bahan baku per hari. Dari bahan baku tersebut, perusahaan mampu mengolah produk fillet 1 ton per hari. Seluruh bahan baku berasal dari para pembudidaya ikan patin di Kabupaten Kampar.
“Ini wujud nyata ekonomi sirkular di Kabupaten Kampar. Manfaatkan fasilitas yang diberikan ini, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dari sisi hulu hingga hilirnya,” tutup Budi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah memastikan kesiapan sektor perikanan dalam mendukung program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. KKP akan memprioritaskan produk perikanan lokal yang sesuai dengan selera masyarakat di berbagai daerah dalam program MBG.
Berita ini menunjukkan bagaimana KKP berperan aktif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui program MBG dan membangun sistem rantai dingin yang menjamin kualitas produk perikanan. Hal ini juga menunjukkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam melibatkan pelaku usaha lokal untuk mendukung program MBG dan meningkatkan perekonomian masyarakat.(Js/Red)

