Foto Suasana Diskusi
Jakarta, 18 Maret 2025 – Ketua Umum Sangha Mahayana Indonesia, Dr. Rahib Jimmu Goh (Gunabadra), menyoroti besarnya potensi maritim Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disampaikannya dalam sebuah diskusi bersama komunitas peduli maritim dan perikanan di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, hari ini.
Rahib Jimmu mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya maritim yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Potensi laut kita sangat besar, namun pemanfaatannya masih jauh dari ideal,” ujarnya. “Kita perlu bekerja sama untuk mengubah keadaan ini.”
Diskusi tersebut turut menghadirkan pakar perikanan, Tonny Adam, yang memberikan komentar terkait permasalahan yang dihadapi sektor perikanan Indonesia. Tonny menyoroti beberapa tantangan, antara lain pencurian ikan oleh kapal asing, kerusakan ekosistem laut. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor perikanan.
Sumarlin, mantan nakhoda kapal niaga, turut memberikan kritik membangun. Ia menyinggung perlunya peningkatan infrastruktur pelabuhan dan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah praktik-praktik ilegal di laut. Marsudi juga menyarankan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka terhadap teknologi dan pelatihan.
Diskusi ini menjadi momentum penting untuk mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam memajukan sektor maritim dan perikanan Indonesia. Komunitas peduli maritim berharap diskusi ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada dan memaksimalkan potensi sumber daya laut Indonesia untuk kemakmuran bangsa. Langkah-langkah nyata dan terukur perlu segera diimplementasikan untuk memastikan keberlanjutan sektor ini dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung padanya. (JAL)
