KKP Tingkatkan Kapasitas Pengurus Koperasi untuk Sukseskan Program Kampung Nelayan Merah Putih

Posted by : wartanel October 29, 2025

Foto khusus/dokumen

Jakarta, Warta Nelayan – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan intensif bagi ratusan pengurus Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) yang akan terlibat dalam pengelolaan unit usaha perikanan di 65 lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya KKP untuk memastikan keberhasilan program strategis KNMP yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Pelatihan yang diikuti oleh 130 peserta ini mencakup berbagai materi penting, seperti pengetahuan dan keterampilan menjalankan fungsi manajerial koperasi secara optimal, strategi kewirausahaan, analisa dan perencanaan usaha, model bisnis, serta pengelolaan keuangan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam sambutannya saat membuka acara Capacity Building Pengelola Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Jakarta, Senin (27/10), menekankan pentingnya pelatihan ini. “KNMP kami berikan kepada kampung-kampung yang masyarakatnya menerima dan punya keinginan maju dengan fasilitas yang negara berikan. Pelatihan ini penting sekali agar mereka memahami bagaimana usaha itu bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Program KNMP yang menelan anggaran sekitar Rp 1,34 triliun ini telah berjalan lebih dari 30 persen di 65 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan konstruksi, sarana prasarana rantai dingin, serta sarana penangkapan ikan.

Berbagai fasilitas penunjang produksi juga disiapkan di lokasi KNMP, termasuk tambatan perahu, shelter pendaratan ikan, bengkel nelayan, docking kapal, kios perbekalan melaut, SPBUN, sentra kuliner, pabrik es, cold storage, instalasi pengolahan air limbah, saluran drainase, dan balai pelatihan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotaria Latif, menambahkan bahwa semua fasilitas ini dibangun dengan tujuan menciptakan ekosistem industri perikanan rakyat yang berkelanjutan dan menyejahterakan nelayan Indonesia.

Selain pembangunan fisik, KKP juga menerapkan pendekatan social engineering melalui pelatihan kewirausahaan bagi pengurus Kopdeskel. Ketua Pelaksana KNMP, Trian Yunanda, menjelaskan bahwa KNMP bukan hanya tentang membangun sarana dan prasarana perikanan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang ada secara berkelanjutan sehingga ekonomi pesisir meningkat.

KKP menargetkan penyelesaian 100 KNMP pada tahun 2025 dan mempersiapkan 1.000 lokasi KNMP di seluruh wilayah pesisir Indonesia pada tahun berikutnya. Pelatihan peningkatan kapasitas ini akan berlangsung hingga Kamis, 30 Oktober 2025.

Dengan adanya pelatihan ini, KKP berharap para pengurus Kopdeskel dapat mengelola unit usaha perikanan dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di seluruh Indonesia.

Laporan: Joshua

RELATED POSTS
FOLLOW US