Surat Terbuka Kepada Menteri KKP

Posted by : wartanel August 18, 2025 Tags : Surat Terbuka

Yth. Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan beserta seluruh jajaran,

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Merdeka!

17 Agustus 2025. Delapan dasawarsa telah berlalu sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kami, para nelayan, dari generasi ke generasi, tetaplah seorang nelayan. Kehadiran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memang telah mendorong penggunaan alat tangkap modern, namun esensi tujuan kami tetaplah sederhana: mencari nafkah dan hidup selaras dengan memanfaatkan sumber daya alam secara lestari.

Namun demikian, teknologi perikanan hingga kini belum sepenuhnya menyentuh substansi permasalahan penangkapan ikan di perairan Indonesia, yang meliputi 80% dari total wilayah NKRI. Seandainya potensi sumber daya alam ini dapat dioptimalkan, seperti Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebesar 60% dan perairan teluk, selat, sungai, serta danau sebesar 20%, maka profesi nelayan Indonesia akan menjadi profesi yang membanggakan. Anak-anak nelayan pun akan bangga karena karya mereka dapat menopang kebutuhan pangan laut nasional, mengisi kebutuhan Badan Gizi Nasional (BGN), serta program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peningkatan pendapatan nelayan nasional, pendapatan asli negara (PAN), dan pendapatan asli daerah (PAD) pun dapat terwujud hanya dari sebagian kecil perairan laut nasional.

Kami membayangkan sebuah teknologi termutakhir yang memungkinkan ikan merapat ke tepi pantai tanpa mengenal musim. Sebuah alat tangkap yang berbanding terbalik dengan alat tangkap modern yang cenderung menangkap ikan sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Pada momentum Hari Kemerdekaan ke-80 ini, kami ingin menyumbangkan sebuah gagasan alat tangkap mutakhir kepada KKP. Alat ini memungkinkan nelayan menghadirkan ikan-ikan pilihan, menangkap sekaligus meningkatkan populasi berbagai spesies ikan dan habitat lainnya di tengah perairan laut ZEE. Selain itu, alat ini juga dapat memanfaatkan potensi perairan selat sempit, teluk kecil, gunung-gunung, dataran tinggi di bawah garis permukaan laut, serta kolam-kolam laut. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, nelayan, dan masyarakat pesisir, serta menyehatkan dan menegaskan bahwa dengan makan ikan, kita turut menyukseskan pemerataan kecerdasan masyarakat ke seluruh Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kami mengajak KKP beserta seluruh jajarannya untuk membuka diri. Kami siap mempresentasikan dan mengimplementasikan penangkapan ikan secara terukur, terstruktur, dan masif, di mana kehadiran ikan sesuai kebutuhan. Nelayan di perairan dapat memberikan dukungan pengawasan terhadap batas-batas Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), mengawasi keluar masuk berbagai jenis kapal asing ke perairan NKRI. Kapal-kapal patroli dan pengawas bersama kapal nelayan Indonesia dapat tinggal di tengah perairan laut, menghadirkan rumpon nelayan tradisional dan modern, tidak hanya menangkap dan melestarikan, tetapi juga mewujudkan marine fishing sport and tourism. Secara otomatis, hal ini dapat menghadirkan nelayan bela perairan Republik Indonesia.

Teknologi ini mungkin belum ada di dunia. Namun, jika ada kemauan, pasti ada jalan. Semoga KKP bersedia memberikan hadiah di usia ke-80 kemerdekaan NKRI dengan menghadirkan teknologi mutakhir abad ini, yang kami yakini hanya ada di Indonesia.

Kami mengajak semua pihak untuk mewujudkan teknologi perikanan mutakhir ini demi menopang pangan laut, BGN, dan MBG, serta mendukung koperasi desa nelayan Merah Putih di seluruh perairan Indonesia. Mari, dengan makan ikan, kita wujudkan kesehatan, kekuatan, dan pemerataan kecerdasan ke seluruh Indonesia. Wajib bersatu membangun lautan, memantapkan daratan.

Perairan berdaulat, nelayan Indonesia maju!

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80. Jalesveva Jayamahe.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Hormat saya,
Capt. Tonny Adam M. Npl.

Catatan: Segala isi tulisan menjadi tanggung jawab penuh penulis,  redaksi Warta Nelayan hanya sebatas menayangkan

RELATED POSTS
FOLLOW US