
Kulon Progo, 3 Januari 2025 – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo sedang membangun kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Trisik di Sidorejo, Padukuhan XIII, Desa Banaran, untuk meningkatkan produksi tangkapan ikan dan pendapatan nelayan.
Pembangunan TPI Trisik yang baru secara resmi dimulai dengan doa bersama para nelayan di Pantai Trisik. Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono, menyatakan bahwa TPI baru ini diperlukan karena TPI lama yang dibangun pada tahun 2006 rusak akibat abrasi, memaksa para nelayan untuk menggunakan tempat darurat untuk pelelangan ikan selama beberapa tahun.
TPI Trisik yang baru berlokasi sekitar 100 meter dari lokasi lama dan telah mendapat persetujuan dari Penghageng Panitikismo Kadipaten Pakualaman Yogyakarta. Doa bersama diadakan untuk memohon kelancaran pembangunan TPI, dengan harapan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat pesisir di Trisik dan Banaran.
Pembangunan TPI Trisik merupakan bagian dari program Gerbang Segoro (Gerakan Membangun dengan Semangat Gotong Royong), yang didanai oleh dana khusus pada tahun 2024. TPI ini dibangun dengan konsep HEBAT – Higienis, Ekonomis, Bersih, Aman, dan Tertib – dan menggabungkan arsitektur budaya Yogyakarta dengan basis wisata untuk mendukung objek wisata Pantai Trisik.
Trenggono menyoroti keunggulan TPI baik dari segi konstruksi maupun pengelolaan. Suratiman, ketua TPI Trisik, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya DKP Kulon Progo dan dana khusus dari DIY, atas pembangunan kembali TPI yang rusak.
Suratiman yakin TPI baru ini akan meningkatkan semangat nelayan dalam menangkap ikan dan mendukung usaha terkait seperti penarik perahu, pengolahan ikan, dan penjual ikan. Ia juga berharap akan terjadi peningkatan jumlah nelayan milenial. Suratiman optimis bahwa TPI Trisik akan menjadi pusat ekonomi baru di wilayah ini.
Renovasi TPI Trisik merupakan langkah penting dalam merevitalisasi industri perikanan di Kulon Progo dan mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir. Dengan menyediakan fasilitas yang modern dan efisien, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ikan, meningkatkan produksi, dan pada akhirnya berkontribusi pada kemakmuran ekonomi di wilayah tersebut. Proyek ini juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir, menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan proyek ini akan diawasi dengan cermat sebagai model untuk inisiatif serupa di wilayah pesisir Indonesia lainnya. (JS)