
Jakarta, 12 Maret 2025–Fenomena Worm Moon atau bulan purnama pada Maret 2025, yang terjadi bersamaan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan, berpotensi memicu banjir di kawasan pesisir Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Direktur Bidang Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi di bagian utara-selatan bumi. Worm Moon diperkirakan berlangsung pada 14 dan 29 Maret 2025.
Berdasarkan data lapangan yang diterima BMKG, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, meliputi:
– Sumatera: Sumatera Utara (Belawan), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang), Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Painan), Jambi (Selatan Berhala), Lampung (Bandar Lampung)
– Jawa: Banten (utara Tanggerang, Selat Sunda barat Pandeglang, selatan Pandeglang, selatan Lebak), Jakarta (Kemal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, dan Kalibaru Jakarta Utara), Jawa Barat (Pesisir Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon), Jawa Tengah (Semarang, Demak, Pekalongan, Brebes, Tegal, Pemalang)
– Kalimantan: Kalimantan Timur (Balikpapan barat, Balikpapan timur), Kalimantan Selatan (Perairan Kotabaru, Muara Sungai Barito), Kalimantan Tengah (selatan Kotawaringin Barat), Kalimantan Barat (Pontianak)
– Sulawesi: Sulawesi Utara (utara Sulawesi Utara, utara Kepulauan Sangihe, Timur Sangihe, utara Talaud, timur Talaud)
– Maluku: Maluku Tengah, Saumlaki, Kai, Aru, Seram Timur, Ambon, Maluku Utara (Morotai, Tobelo, Loloda, Wasile, Patani, dan Gabe)
BMKG memprediksi potensi banjir rob akan berlangsung antara 13 Maret hingga 31 Maret 2025, dengan durasi tiga hingga enam hari di setiap provinsi. Di Pesisir Bandar Lampung, banjir rob diperkirakan terjadi pada 30 Maret hingga 4 April 2025.
Potensi banjir rob ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, hingga tambak perikanan darat dan garam.
BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan mengikuti informasi terkini dari BMKG.
Laporan: Joshua