
Foto: Capt. Tonny Adam
JAKARTA, Wartanelayan.com– Dunia literatur Indonesia bersiap menyambut karya inspiratif terbaru. Kapten Tonny Adam, sosok berpengalaman di dunia kelautan dan perikanan, akan meluncurkan novel perdananya pada awal Juni 2025. Novel ini bukan sekadar fiksi, melainkan perpaduan apik antara pengalaman nyata, semangat konservasi, dan kisah-kisah inspiratif yang diharapkan mampu mengaduk emosi pembaca.
Meskipun peluncuran resmi masih menunggu di awal Juni, antisipasi terhadap novel ini sudah tinggi. Informasi awal menyebutkan novel ini akan diluncurkan di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, dan akan dihadiri oleh para pecinta sastra, tokoh penting di dunia kelautan, dan media massa.
Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang nelayan muda yang berjuang menghadapi berbagai tantangan di laut lepas. Lebih dari sekadar petualangan, novel ini menyoroti isu-isu krusial seperti kelestarian lingkungan laut, pencurian ikan ilegal, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Gaya bahasa yang puitis dan narasi yang memikat dijanjikan akan membawa pembaca menyelami kedalaman laut, merasakan keindahan alam bawah laut, dan memahami kompleksitas kehidupan di dalamnya.k
Keunikan novel ini terletak pada penggambaran yang detail dan akurat mengenai kehidupan nelayan di Indonesia. Kapten Tonny, dengan pengalamannya yang luas, mampu menghidupkan karakter-karakter yang autentik dan menarik. Novel ini juga menawarkan pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut bagi generasi mendatang.
“Saya berharap novel ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap laut dan lingkungan,” ujar Kapten Tonny. “Laut adalah sumber kehidupan, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindunginya.” Jelas Tonny kepada awak media di Jakarta, Selasa (20/5/2025)
Sebagai informasi Novel karya Kapten Tonny Adam direncanakan akan tersedia di toko buku seluruh Indonesia dan platform daring setelah peluncuran resmi awal Juni 2025. Siapkan diri untuk terhanyut dalam kisah yang menggugah jiwa. (GDR/Red)