
Foto: Jalaluddin TJ
Denpasar, 8 Februari 2025 – Forum Jurnalis Peduli Keadilan (FJPK) menyatakan dukungannya terhadap penolakan nelayan Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali terhadap rencana pembangunan terminal khusus gas alam cair (LNG) di kawasan hutan mangrove setempat. Ketua Umum FJPK, Jalaluddin TJ, menegaskan bahwa penolakan ini bukan ditujukan pada proyek LNG itu sendiri, melainkan pada lokasi pembangunan yang dinilai merusak ekosistem mangrove yang vital bagi kehidupan nelayan.
Nelayan Sanur Kauh khawatir pembangunan terminal LNG di kawasan mangrove akan berdampak negatif terhadap mata pencaharian mereka. Hutan mangrove berperan penting sebagai habitat berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, sekaligus sebagai penahan abrasi pantai. Kerusakan ekosistem mangrove dikhawatirkan akan mengurangi populasi ikan dan merusak lingkungan pesisir, sehingga berdampak pada hasil tangkapan nelayan.
“Kami di FJPK mendukung penuh aspirasi nelayan Sanur Kauh,” ujar Jalaluddin TJ dalam keterangan persnya hari ini. “Penolakan ini bukan bentuk anti-kemajuan, melainkan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir. Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial secara komprehensif sebelum mengambil keputusan terkait proyek ini.”
FJPK mendesak pemerintah untuk mencari lokasi alternatif pembangunan terminal LNG yang tidak merusak ekosistem mangrove. Mereka juga meminta pemerintah untuk melibatkan nelayan dan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan, serta memastikan adanya mekanisme kompensasi dan mitigasi yang adil bagi nelayan yang terdampak.
Lebih lanjut, Jalaluddin TJ menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat untuk mencapai solusi yang berkelanjutan. “Proyek pembangunan harus selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” tambahnya. FJPK berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memastikan suara nelayan didengar dan dipertimbangkan. (JS)